Minggu, 11 September 2011

Telah Terbit Tabloid Berita Siaga Terbaru, dapatkan di Puskesmas terdekat.


Hasil kerjaan usil


Diem-diem banyak juga tabloid yg kita sebarin


Kampanye terpadu menurunkan AKI-AKB di Kabupaten Bogor



Poster pada Tabloid Berita Siaga


Poster pada Tabloid Berita Siaga Edisi Perdana Thn.2007


Poster Tabloid Berita Siaga Edisi 02


Latihan yang tidak diharap untuk diterapkan


Memperbaiki gizi Ibu Hamil, Forum Desa Siaga Pangradin menanam sayuran.


Memperbaiki gizi Ibu Hamil, 

Forum Desa Siaga Pangradin menanam sayuran.

Bermula dari penelusuran kasus kematian bayi  di Puskesmas Jasinga seperti dituturkan oleh dr. Agus.  Ternyata beberapa diantaranya bayi  yang meninggal memiliki berat badan yang kurang saat dilahirkan. Muncul dugaan bahwa salah satu penyebab kasus kematian bayi adalah akibat perilaku ibu hamil yang kurang  makan sayuran.

Pangradin terletak lebih dari lima kilometer dari Jasinga.  Pasar Jasinga menjadi sumber pasokan sayuran bagi desa ini.  Jauhnya jarak dari pasar membuat harga sayuran menjadi mahal.  Akibatnya pola makan keluarga miskin di desa ini kurang sayuran.  Padahal Pangradin memiliki potensi lahan pertanian yang belum  dimanfaatkan secara maksimal.  Air juga telah tersedia melalui program WESLIC.   Toh air yang berasal dari mata air dan disalurkan ke desa ini mengalir 24 jam, malah selalu terbuang saat mlam hari.  Jadi bisa dimanfaaatkan untuk menyiram tanaman saat malam hari.  Karena alirannya tidak dimanfaatkan warga dan cenderung terbuang begitu saja.

Melihat potensi tersebut Kang Surya, ketua Forum Desa Siaga Pangradin, berkoordinasi dengan Forum Desa Siaga Pangradin, Pak Lurah dan Puskesmas Pangradin.  Kang Surya kemudian berinisiatif untuk membuat  kebun sayuran di bawah tegakan sengon.  Tujuan dari pembuatan kebun sayur ini adalah untuk mnyediakan pasokan sayuran bagi warga Pangradin.  Karena sayuran berasal dari kebun di desa sendiri, harga sayuran bisa dijual lebih murah.  Bahkan muncul juga ide untuk menjual murah sayuran-sayuran ini lewat posyandu.  Agar ibu hamil bisa membeli sayuran secara murah dan kemudian memakan sayuran tersebut.  “ Singkatnya adalah menyediakan sayuran murah untuk ibu hamil, agar menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi”.

Tanggapan antusias muncul dari ibu-ibu hamil di Pangradin. “Semoga saja dengan tersedianya kebun sayur milik Forum Desa Siaga Pangradin, sayuran bisa murah.  Soalnya di warung harganya mahal.  Udah gitu jumlah yang dibawa pedagang juga tidak banyak.  Jadi kami kurang makan sayur.   Mudah-mudahan nantinya dengan cara ini kami bisa makan sayur setiap hari”, kata seorang ibu Hamil.


Kebun Sayur, Sumber Pendanaan Forum, Pengembangan.

Peresmian kebun sayuran Desa Siaga pangradin dilakukan dengan cara panen bersama di kebun.  Acara dilakukan di sebuah saung di tengah kebun sayuran.  Sebelum pemanenan dilakukan acara penyuluhan dan diskusi  bersama ibu hamil dan masyarakt desa Pangradin.  Hadir dalam kesempatan ini Kepala Desa Pangradin, dr. Agus dari Puskesmas Jasinga, Bapak Kapolsek Jasinga, Utusan dari Promkes Dinkes, serta utusan Forum Desa Siaga Kab.Bogor.  Sebagian dari hasil penjualan sayuran dari kebun ini nantinya akan dimasukkan sebagai dana kas Forum Desa Siaga Pangradin.  Dalam acara ini juga dilakukan penyerahan secara simbolis buku tabungan bagi ibu bersalin, ang menandai dimulainya pelayanan tabungan ibu bersalin di desa Pangradin Kec. Jasinga.

Melalui diskusi dengan Forum Desa Siaga Kabupaten Bogor terungkap beberapa rencana pengembangan kebun sayur Desa Siaga Pangradin.  Beberapa ide yang muncul misalnya saja untuk memilih beberapa sayuran unggulan seperti kacang panjang, kecipir, bahkan tanaman kacang hijau.  Untuk meningkatkan gizi berupa protein untuk ibu hamil, bayi, balita.

Cara lain juga bisa dilakukan untuk mengajak ibu hamil mengkonsumsi sayuran.  Misalnya dengan memberikan hadiah kepada ibu hamil berupa tanaman sayuran dalam polybag.  Ibu hamil tinggal memelihara tanaman sayuran dalam polybag dengan menyiram setiap hari.  Bila dipanen tinggal dipotong pucuknya saja, agar tanaman masih bisa tumbuh lagi, dan kemudian dipanen lagi.  Demikian seterusnya .

Hadiah kaos untuk memastikan agar poster tertempel di posyandu